bismillahirrahmanirrahim...
tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman pribadi saja..
mengingat banyak ibu bahkan teman2 sejawat saya yg mengalami hal serupa, ada yg
berhasil mengatasi dan ada pula yg tidak berhasil bahkan akhirnya menyerah pada
susu formula..
Sebelum ngobrol lebih jauh, perlu kita tau apa definisi NURSING
STRIKE. Nursing strike adalah kondisi di mana bayi ogah menyusu dalam keadaan
tidak sedang berada dalam proses disapih (weaning).
Nursing strike adalah cara bayi menunjukkan ada sesuatu yg tidak beres dan
mungkin ada masalah pada bayi atau ibu. Gejala menolak itu bisa beragam, bisa hanya tidak mau menghisap, bisa sampai menangis dan bahkan mendorong ibu.
Jadi, sebelum mengatasi nursing strike itu sendiri, kita harus
mencari tau penyebab si kecil enggan menyusu. Apa sajakah itu?
A. FAKTOR BAYI
1. Bayi sakit, misal infeksi saluran telinga, infeksi saluran
nafas (batuk, pilek), sariawan, dan berbagai masalah lain pada kesehatan si
kecil terkadang membuatnya ogah menyusu
2. Bayi stress, merasa terpisah jauh dari Bunda kadang membuat si
kecil menunjukkan ekspresi "protes"nya dengan menolak mmenyusu
langsung pada ibu. Jangan putus asa.
3. Bayi sedang tumbuh gigi (teething)
4. Bayi bingung puting, hal ini terjadi jika bayi
terbiasa menggunakan media dot untuk pemberian ASIP. Tidak semua bayi mengalami
bingung puting karena menggunakan dot, tapi tidak sedikit bayi yang akhirnya
memilih hanya minum dari dot dan meolak puting asli milik ibunya (so sad...).
Sumber: www.romper.com |
B. FAKTOR IBU
Faktor ibu tidak sejelas masalah yang dialami bayi, tapi
terkadang ada penyebab lain seperti ketika ibu berganti parfum atau sabun
sehingga merubah “aroma” ibu yang biasa dicium bayi. Ibu bepergian dalam waktu
yang lama juga terkadang menimbulkan bayi “lupa”. Pernah nih ada sahabat saya
yang dipanggil ke baitullah padahal bayinya tepat baru berumur 6 bulan,
sepulang berhaji ternyata si kecil seperti lupa cara menyusu. Alhamdulillah
bayi kemudian mau menyusu lagi dengan teknik-teknik yang sederhana J
Satu hal lagi pengalaman berharga seorang ibu yang
bayinya mengalami nursing strike dan hingga akhirnya si kecil benar-benar
menolak menyusu. Si ibu mengalami lecet puting saat bayinya baru berumur 3
hari, oleh karena pengetahuan keluarga yang juga minim, kemudian bayi langsung
diberikan sufor selama beberapa hari menggunakan dot. Alhasil, si ibu berhenti
memproduksi ASI sama sekali karena 3 hari tidak menyusukan maupun memompa
(sedih banget tentunya ya...). Dalam sebulan si ibu berusaha relaktasi agar ASI
nya terproduksi kembali, dan tetap mencobakan menawarkan PD. Tapi akhirnya
menyerah... . Kalau boleh berandai-andai, tentu si ibu akan belajar posisi
perlekatan yang baik supaya tidak lecet. SI ibu juga akan memompa ASI ketika
sama sekali tidak bisa memberikan ASI langsung. Dan mungkin si ibu akan tidak
mengijinkan bayinya diberikan dot.
Jadi memang sampai sini kita pahami, penting banget
mempelajari masalah menyusui bahkan sebelum melahirkan. Penting juga menyiapkan
perlengkapan tempur per-ASI-an seperti pompa ASI, botol ASI, dan lain
sebagainya sebelum bayi lahir jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
MENGATASI NURSING STRIKE
Mengatasi nursing strike tentu dimulai dari mencari akar
masalah. Apakah penyebabnya dari ibu atau dari bayi. Jika bayi sakit atau ada
masalah kesehatan lain pada bayi, maka yang diatasi pertama kali adalah masalah
kesehatan pada bayi. Secara umum masalah bayi tidak mau menyusu langsung dapat
diatasi dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Ibu bekerja perlu mengambil cuti beberapa hari atau misal
mengambil week end. Hal ini dilakukan untuk membangun bonding lagi dengan si kecil alias PeDeKaTe yang intens. Pada tahap ini, sounding-sounding-sounding dan sounding perlu terus dilakukan. Bisikan lembut pada bayi saat dia ngantuk atau setengah terjaga agar mau menyusu lagi. It's work deh Mom :)
2. Stop penggunaan semua media berbentuk dot, ganti dengan sendok atau gelas atau pipet dan lain sebagainya. Bayi mungkin akan menangis dan menolak di awal, teapi demi kebaikan si kecil maka tidak ada salahnya bersabar menenangkan bayi yang rewel ya bund..
2. Stop penggunaan semua media berbentuk dot, ganti dengan sendok atau gelas atau pipet dan lain sebagainya. Bayi mungkin akan menangis dan menolak di awal, teapi demi kebaikan si kecil maka tidak ada salahnya bersabar menenangkan bayi yang rewel ya bund..
3. Biarkan payudara ibu terbuka sesering mungkin saat bersama
bayi, biarkan dia mengeksplorasi dan mencoba menyusu kembali. Sesewaktu ibu
perlu juga mandi berdua bersama si kecil agar dia bisa bermain-main dengan
payudara ibu.
4. Untuk bayi yang terbiasa menggunakan dot, ibu bisa
mencoba menggunakan nipple shield dan sejenisnya agar mendekati tekstur dot.
Gunakan saat bayi mengantuk berat atau di malam hari saat gelap, perlahan jika
bayi sudah tidak menolak nipple shield dapat dilepas.
5. Saat bayi sedang nursing strike, umumnya mereka akan
minum ASI lebih sedikit dari biasanya, maka upayakan ibu tetap mengosongkan
payudara dengan melakukan pumping. Hal ini penting dilakukan agar produksi ASI
tetap dipertahankan senormal mungkin
6. Ibu sebisa mungkin mengelola emosi agar tidak panik dan stress yang dengan demikian diharapkan suplai produksi ASI
tetap terjaga. Banyak-banyak berdoa agar Allah mudahkan Bunda dan Ayah merawat dan membesarkan si Kecil ya... :)
Ada begitu banyak masalah menyusui Bund, dan Bunda perlu
pastikan bahwa Bunda tidak sendiri. Bunda bisa jalan-jalan ke google atau
website laktasi dan membaca banyak artikel solusi untuk masalah-masalah
menyusui yang bunda hadapi. Pun jika akhirnya bunda tidak berhasil mengatasi
nursing strike, bunda tetap bisa berjuang memberikan ASI dengan media lain.
Bahkan jika memberikan ASI pun tidak bisa, bunda tetaplah seorang ibu yang
berharga buat sang buah hati.